A. Pengertian Ranah Penilaian Psikomotor
Psikomotorik adalah domain yang meliputi
perilaku gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik dan
kemampuan fisik seseorang. Keterampilan yang akan berkembang jika sering
dipraktekkan ini dapat diukur berdasarkan jarak, kecepatan, kecepatan,
teknik dan cara pelaksanaan.
B. Ciri-ciri Ranah Penilaian Psikomotor
Ranah psikomotor berhubungan dengan
hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang
melibatkan otot dan kekuatan fisik. Ranah psikomotor adalah ranah yang
berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis, memukul, melompat dan
lain sebagainya.
Tabel Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek Psikomotorik
Tingkat | Deskripsi |
I. Gerakan Refleks | Arti: gerakan refleks adalah basis semua perilaku bergerak, respons terhadap stimulus tanpa sadar.
Misalnya:melompat,menunduk,berjalan,menggerakkan leher dan kepala, menggenggam, memegang
Contoh kegiatan belajar:
- mengupas mangga dengan pisau
- memotong dahan bunga
- menampilkan ekspresi yang berbeda
- meniru gerakan polisi lalulintas, juru parkir
- meniru gerakan daun berbagai tumbuhan yang diterpa angin
|
II Gerakan dasar (basic fundamental movements) | Arti: gerakan ini muncul tanpa latihan tapi dapat Diperhalus melalui praktik gerakan ini terpola dan dapat ditebak
Contoh kegiatan belajar:
|
III. Gerakan Persepsi
( Perceptual obilities)
| Arti : Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu kemampuan perseptual
Contoh kegiatan belajar:
¨ menangkap bola, mendrible bola
¨ melompat dari satu petak ke petak lain dengan 1 kali sambil menjaga keseimbangan
¨ memilih satu objek kecil dari sekelompok objek yang ukurannya bervariasi
¨ membaca melihat terbangnya bola pingpong
¨ melihat gerakan pendulun menggambar simbol geometri
¨ menulis alfabet
¨ mengulangi pola gerak tarian
¨ memukul bola tenis, pingpong
¨ membedakan bunyi beragam alat musik
¨ membedakan suara berbagai binatang
¨ mengulangi ritme lagu yang pernah didengar
¨ membedakan berbagai tekstur dengan meraba
|
IV. Gerakan Kemampuan fisik (Psycal abilities) | Arti: gerak lebih efisien, berkembang melalui kematangan dan belajar
Contoh kegiatan belajar:
menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu tertentu
berlari jauh
mengangkat beban
menarik-mendorong
melakukan push-up
kegiatan memperkuat lengan, kaki dan perut
menari
melakukan senam
melakukan gerakan pesenam, pemain biola, pemain bola
|
V. gerakan terampil (Skilled movements) | Arti: dapat mengontrol berbagai tingkat gerak – terampil, tangkas, cekatan melakukan gerakan yang sulit dan rumit (kompleks)
Contoh kegiatan belajar:
|
VI. Gerakan indah dan kreatif
(Non-discursive communicatio)
| Arti: mengkomunikasikan perasaan melalui gerakan
- gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan indah
- gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi untuk mengkomunikasikan peran
Contoh kegiatan belajar:
v kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis, menari baletr
v melakukan senam tingkat tinggi
v bermain drama (acting)
v keterampilan olahraga tingkat tinggi
|
Ada beberapa ahli yang menjelaskan
cara menilai hasil belajar psikomotor. Ryan (1980) menjelaskan bahwa
hasil belajar keterampilan dapat diukur melalui (1) pengamatan langsung
dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran
praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan
jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai
dan kelak dalam lingkungan kerjanya. Sementara itu Leighbody (1968)
berpendapat bahwa penilaian hasil belajar psikomotor mencakup: (1)
kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja, (2) kemampuan menganalisis
suatu pekerjaan dan menyusun urut-urutan pengerjaan, (3) kecepatan
mengerjakan tugas, (4) kemampuan membaca gambar dan atau simbol, (5)
keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah
ditentukan.
Tes untuk mengukur ranah psikomotorik
adalah tes untuk mengukur penampilan atau kinerja (performance) yang
telah dikuasai oleh peserta didik. Tes tersebut dapat berupa tes paper
and pencil, tes identifikasi, tes simulasi, dan tes unjuk kerja.
1) Tes simulasi
Kegiatan psikomotorik yang
dilakukan melalui tes ini, jika tidak ada alat yang
sesungguhnya yang dapat dipakai untuk memperagakan penampilan peserta
didik, sehingga peserta didik dapat dinilai tentang penguasaan
keterampilan dengan bantuan peralatan tiruan atau berperaga seolah-olah
menggunakan suatu alat yang sebenarnya.
2) Tes unjuk kerja (work sample)
Kegiatan psikomotorik yang
dilakukan melalui tes ini, dilakukan dengan sesungguhnya dan tujuannya
untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai/terampil
menggunakan alat tersebut. Misalnya dalam melakukan praktik pengaturan
lalu lintas lalu lintas di lapangan yang sebenarnya
Tes simulasi dan tes unjuk
kerja, semuanya dapat diperoleh dengan observasi langsung ketika peserta
didik melakukan kegiatan pembelajaran. Lembar observasi dapat
menggunakan daftar cek (check-list) ataupun skala penilaian (rating
scale). Psikomotorik yang diukur dapat menggunakan alat ukur berupa
skala penilaian terentang dari sangat baik, baik, kurang, kurang, dan
tidak baik.
Sumber :
http://degk-dmbio.blogspot.co.id/2012/04/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan.html
https://dosenpsikologi.com/kognitif-afektif-dan-psikomotorik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar